Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Capaian Pembelajaran Projek IPAS

Rasional Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial

Ilmu adalah terjemahan dari  science (sains). Kata  Sains diambil dari  bahasa latin yaitu  “Scientia“, secara etimologi (bahasa) kata sains memiliki arti “Pengetahuan”, dalam hal ini pengetahuan yang diperoleh melalui  pembelajaran dan pembuktian atau pengetahuan yang melingkupi suatu kebenaran umum dari  hukum-hukum alam  yang terjadi, didapatkan dan dibuktikan melalui  metode ilmiah.


Ilmu (pengetahuan ilmiah/keilmuan) adalah pengetahuan yang tersusun secara sistematis dengan menggunakan kekuatan pemikiran, dapat ditelaah dengan kritis oleh  setiap orang yang ingin mengetahuinya.

Mata pelajaran Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial berfungsi untuk membekali peserta didik agar mampu menyelesaikan permasalahan di kehidupan nyata pada abad 21 ini yang berkaitan dengan fenomena alam  dan sosial di sekitarnya secara ilmiah dengan menerapkan konsep sains. Atau  dengan kata lain, setelah mempelajari mata pelajaran Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial, peserta didik dapat memperoleh kecakapan untuk mengambil keputusan yang tepat secara ilmiah agar dapat hidup lebih  nyaman, lebih  sehat, dan lebih  baik.

Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial meliputi integrasi antara social sciences dan natural sciences  menjadi kunci  keberhasilan dalam proses pembelajaran. Segala aspek kehidupan bersosial dalam kebhinekaan, keberagaman agama, dan saling bergotong royong tercakup dalam social sciences. Adapun interaksi antara manusia dengan alam, serta melihat berbagai fenomena yang terjadi dengan alam, mampu dijelaskan secara logis  dan ilmiah dengan natural science. Sehingga melalui integrasi keduanya (social science dan natural science), kita mampu memanfaatkan kekayaan sumber daya alam  dengan arif dan bijaksana.

Permasalahan yang melibatkan aspek manusia dengan manusia lainnya dan manusia dengan alam, terjadi akibat kurangnya kesadarpahaman akan sains. Kita sebagai makhluk sosial tidak hanya membutuhkan manusia lain dalam masyarakat, tetapi juga  sangat bergantung dengan alam. Oleh karena itu sains hadir untuk memecahkan permasalahan yang berkaitan dengan fenomena alam  dan sosial di sekitar secara ilmiah. Pada akhirnya peserta didik setelah mempelajari mata pelajaran sains dapat memperoleh kecakapan untuk mengambil keputusan yang tepat secara ilmiah agar dapat hidup lebih  nyaman, lebih  sehat, dan lebih  baik


Tujuan Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial

Mata pelajaran Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial bertujuan untuk membekali peserta didik dengan dasar-dasar pengetahuan, keterampilan, dan sikap (hardskill dan softskill), diantaranya: menerapkan pola  pikir, perilaku, dan membangun karakter peserta didik untuk peduli dan bertanggung jawab terhadap dirinya, masyarakat, dan alam  semesta, serta permasalahan yang dihadapi;
  1. mampu menelaah manfaat potensial dan risiko  dari  penggunaan Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial;
  2. mampu membuat keputusan yang lebih  berdasar dengan menggunakan Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial serta teknologi; dan 
  3. mampu menemukan solusi dari  masalah yang dihadapi melalui  sains baik masalah individu maupun masyarakat.

Karakteristik Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial

Mata pelajaran Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial memiliki objek kajian  berupa benda konkret dan non  konkret yang terdapat di alam  dan dikembangkan berdasarkan pengalaman empirik, yaitu  pengalaman nyata yang dirasakan oleh setiap orang dan memiliki langkah-langkah sistematis serta menggunakan cara berpikir yang logis  dan ilmiah.

Goodman dan Stivers (2010) mendefinisikan Project Based Learning (PjBL)
sebagai pendekatan pengajaran yang dibangun di atas kegiatan pembelajaran dan tugas nyata yang memberikan tantangan bagi peserta didik yang terkait dengan kehidupan sehari-hari untuk dipecahkan secara berkelompok.

Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial dikemas dalam bentuk projek (project-based learning) yang mengintegrasikan beberapa elemen konten/materi. Tiap projek dilaksanakan untuk mencapai elemen kompetensi Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial yang terdiri dari  tiga  elemen dan dikontekskan dengan karakteristik masing- masing bidang keahlian.

Pada elemen mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial tersebut tercakup 7 (tujuh) aspek, yaitu:  
  • makhluk hidup dan lingkungannya; 
  • zat dan perubahannya; 
  • energi dan perubahannya; 
  • bumi  dan antariksa; 
  • keruangan dan konektivitas antar ruang dan waktu; 
  • interaksi, komunikasi, sosialisasi, institusi sosial dan dinamika sosial; 
  • serta perilaku ekonomi dan kesejahteraan. 

Pembelajaran yang dilaksanakan pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial berbasis projek. Pada model PjBL peserta didik tidak hanya memahami konten, tetapi juga menumbuhkan keterampilan pada peserta didik bagaimana berperan di masyarakat. Keterampilan yang ditumbuhkan dalam PjBl diantaranya keterampilan komunikasi dan presentasi, keterampilan manajemen organisasi dan waktu, keterampilan penelitian dan penyelidikan, keterampilan penilaian diri dan refleksi, partisipasi kelompok dan kepemimpinan, dan pemikiran kritis.

Penilaian kinerja pada PjBL dapat dilakukan secara individual atau kelompok dengan memperhitungkan proses dan kualitas produk yang dihasilkan, kedalaman pemahaman konten yang ditunjukkan, dan kontribusi yang diberikan pada proses realisasi projek yang sedang berlangsung. PjBL juga  memungkinkan Peserta didik untuk merefleksikan ide dan pendapat mereka sendiri, dan membuat keputusan yang mempengaruhi hasil  projek dan proses pembelajaran secara umum, dan mempresentasikan hasil  akhir  produk.

Berikut adalah aspek IPAS dan deskripsinya pada semua bidang keahlian.


Aspek IPAS Deskripsi
Makhluk Hidup dan Lingkungannya Aspek ini meliputi keterkaitan antara makhluk hidup yang terdiri dari manusia, tumbuhan dan hewan yang saling bergantung kepada lingkungannya baik berupa tanah, air, energi. Hubungan makhluk hidup dan lingkungannya dapat digambarkan sebagai individu - populasi - komunitas ekosistem - biosfer. Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup.
Zat dan Perubahannya Aspek ini meliputi jenis dan sifat zat yang dibedakan secara kimia dan fisika, ciri-ciri dari perubahan zat secara fisika, kimia dan biologi, serta unsur senyawa campuran. Berbagai jenis zat dapat dibedakan dari sifat dan perubahan secara fisika dan kimia. Zat dapat tersusun atas unsur, senyawa dan campuran yang dalam kehidupan sehari-hari dapat ditinjau secara perspektif ekonomi kreatif dan sosial.
Energi dan Perubahannya Aspek ini meliputi dasar-dasar besaran dan pengukuran, energi dan perubahannya berkaitan dengan segala sesuatu yang mampu membuat sebuah benda untuk melakukan sebuah usaha dan bentuk. Energi dan perubahannya mencakup perubahan energi kimia, listrik, panas dan mekanik serta energi terbarukan.
Bumi dan Antariksa Aspek bumi dan antariksa berkaitan dengan materi gravitasi universal. Struktur Bumi yang terdiri dari interior bumi, litosfer, lempeng tektonik, dan gempa bumi. Struktur bumi meliputi hidrosfer, atmosfer, dan medan magnet bumi. Materi ini juga mencakup iklim, cuaca, musim, perubahan iklim serta mitigasi bencana.
Keruangan dan Konektivitas Antar Ruang dan Waktu Aspek ini berkaitan dengan pemahaman terhadap kondisi sosial dan lingkungan alam dalam konteks lokal dan regional, nasional, hingga global. Selain itu, aspek ini juga terkait dengan pembelajaran tentang kondisi geografis Indonesia dan pengaruhnya terhadap aktivitas sosial, ekonomi, dan politik. Mempelajari konektivitas dan interaksi, mengasah kemampuan berpikir kritis, memahami efek sebab dan akibat.
Interaksi, Komunikasi, Sosialisasi, Institusi Sosial dan Dinamika Sosial Aspek ini berkaitan dengan pembentukan identitas diri, merefleksikan keberadaan diri di tengah keberagaman dan kelompok yang berbeda-beda, serta mempelajari dan menjalankan peran sebagai warga Indonesia dan bagian dari warga dunia. Mempelajari tentang interaksi dan institusi sosial, peluang dan tantangannya, mempelajari dinamika/problematika sosial, faktor penyebab dan solusinya untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan bagi kemaslahatan manusia dan bumi.
Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Aspek ini berkaitan tentang peran diri, masyarakat serta negara dalam memenuhi kebutuhan bersama. Menganalisis faktor-faktor penyebab kelangkaan, permintaan, penawaran, harga pasar, bentuk-bentuk pasar, serta inflasi. Mengidentifikasi peran lembaga keuangan, nilai, serta fungsi uang konvensional dan digital). Mendeskripsikan pengelolaan, sumber-sumber pendapatan dan pengeluaran keuangan keluarga, perusahaan serta negara. Mengidentifikasi hak dan kewajiban dalam jasa keuangan. Aspek ini menjadi salah satu ruang berlatih bagi peserta didik untuk memberikan kontribusi ke masyarakat, memenuhi kebutuhan hidup di tingkat lokal namun dalam perspektif global.

Capaian Pembelajaran Setiap Fase

  Fase E (Umumnya untuk kelas X SMK/MAK)

Projek  Ilmu Pengetahuan Alam dan  Sosial terdiri dari tiga  elemen kompetensi yang mengacu pada kompetensi literasi saintifik,  yaitu menjelaskan fenomena secara ilmiah, mendesain dan  mengevaluasi penyelidikan ilmiah, menerjemahkan data  dan bukti-bukti secara ilmiah. Berikut ini adalah elemen dan  capaian pembelajaran pada semua bidang keahlian:


Elemen Fase E
Menjelaskan fenomena secara ilmiah Peserta didik diharapkan dapat memahami pengetahuan ilmiah dan menerapkannya; atau membuat prediksi sederhana disertai dengan pembuktiannya.

Peserta didik menjelaskan fenomena-fenomena yang terjadi di lingkungan sekitarnya dilihat dari berbagai aspek seperti makhluk hidup dan lingkungannya; zat dan perubahannya; energi dan perubahannya; bumi dan antariksa; keruangan dan konektivitas antar ruang dan waktu; interaksi, komunikasi, sosialisasi, institusi sosial dan dinamika sosial; serta perilaku ekonomi dan kesejahteraan. Peserta didik juga mengaitkan fenomena-fenomena tersebut dengan keterampilan teknis pada bidang keahliannya.
Mendesain dan mengevaluasi penyelidikan Ilmiah Peserta   didik dapat menentukan dan mengikuti prosedur yang tepat untuk melakukan   penyelidikan ilmiah, menjelaskan cara penyelidikan yang tepat bagi suatu   pertanyaan ilmiah, serta diharapkan dapat mengidentifikasi kekurangan atau   kesalahan pada desain percobaan ilmiah.
Menerjemahkan data dan bukti - bukti secara ilmiah Peserta didik dapat menerjemahkan data dan bukti dari berbagai sumber untuk membangun sebuah argumen serta dapat mempertahankannya dengan penjelasan ilmiah. Peserta didik diharapkan dapat mengidentifikasi kesimpulan yang benar diambil dari tabel hasil, grafik, atau sumber data lain.

Peserta didik merencanakan dan melaksanakan aksi sebagai tindak lanjut, mengkomunikasikan proses dan hasil pembelajarannya, melakukan refleksi diri terhadap tahapan kegiatan yang dilakukan.

Ketiga elemen tersebut disampaikan dalam bentuk satu projek. Dalam  satu projek dapat terdiri dari  satu aspek atau gabungan dari  beberapa aspek. Masing- masing aspek mempunyai lingkup yang berbeda disesuaikan dengan proporsi dan karakteristik bidang keahliannya

PDF dari Capaian Pembelajaran Projek kreatif & kewirausahaan ini bisa di unduh dibawah ini


Posting Komentar untuk "Capaian Pembelajaran Projek IPAS"